2012/01/26

Bintang pagi buta menyadarkaku, betapa Indahnya langit hari itu.


Tutuut...

sore itu aku dapat broadcast dari temen di kontak BBM yang menyatakan bahwa malam ini pukul 23.00 akan terjadi puncak dari badai Matahari. Suhu akan sangat panas, disarankan untuk tidak menerima telepon karena radiasi jadi berbahaya, menutupi seluruh tubuh saat keluar rumah, menyalakan kipas, meminimalisir keluar rumah dll.

Hmm pikirku, apa sedahsyat ini. Tapi aku sedikit terpengaruh, soalnya tahun kemarin aku membaca artikel di yahoo bahwa tahun ini memang diprediksi akan ada badai matahari. Apa hari itu adalah hari ini pikirku. Entahlah, persiapkan saja. Merasa penting, akhirnya aku broadcast ulang pesan itu ke seluruh kontak yang ada di BB, sekaligus mengabari orang rumah untuk berhati- hati. Untungnya orang rumah tidak lantas cemas atau panik.

Hari ini cukup melelahkan, aku memutuskan tidur lebih awal setelah menyelesaikan target tillawah perhariku.

Ku nyalakan kipas angin semalaman, kumatikan lampu, dan tertidur begitu saja dengan selimut kesayangan tanpa kasur. Bismika Allahumma ahya wabismika amuut... dan aku berusaha tidur..

......
Tiba- tiba mataku terbelalak menatap aku berada di tengah halaman disuatu desa yang sangat sederhana. Entah dimana, tapi hatiku meyakini bahwa itu masih di Yogyakarta. Anehnya ada keluargaku disalah satu rumah sederhana itu, mamah, papah, kedua adekku, tanpa kk, entah kemana. Mendadak angin besar datang, ku arahkan tatapan mataku keatas..

Astagfirullah, aku melihat planet saturnus dengan cincinnya, mars, venus, dan semua planet bergerak mendekati bumi. Bumi bergetar begitu dahsyat, semua warga teriak berhamburan keluar rumah. Aku masih berdiri terpaku di tengah halaman memandangi langit yang berubah begitu drastis. Kulihat matahari terlihat begitu besar, merah, berani seolah hendak melahap muncul dari barat..

Hatiku bergetar dan bergumam, apa hari ini adalah hari yang dijanjikan itu...astagfirullah... . aku menangis.

Mataku tiba- tiba tertuju melihat papahku tergopoh2 lari karena kakinya sakit, aku semakin sedih dan berlari mendekatinya, kurengkuh semua keluargaku dan kuajak berlari bersama. Hingga aku merasa lelah dan bumi semakin mereka terbuka. Sampai pada satu titik aku menyadari bahwa kita tak akan mampu bersembunyi dari-Nya.

Aku...kemudian terduduk pasrah, sedang keluargaku terus berusaha mengajakku. Hatiku sangat takut saat itu, aku menangis pasrah. Sampai seorang arwah perempuan yang terbang membawa tubuh- tubuh manusia yang terikat, menjulur dibawahnya menghampiriku. Aku takut, siapa dia. Menatapku, lalu ia menyentuhku, menyeramkan dalam ketakutan aku berdzikir.

Arrgh,,,panas! Melepuh tangannya saat berusaha menyentuh lenganku, entah mengapa. Lalu ia terbang pergi sambil berteriak, Allah akan marah jika aku menganggumu...!

Bumi kemudian diam, semua menjadi tenang, tapi alam tak seindah saat sebelum ini semua terjadi. Kubawa seluruh keluargaku kerumah. Mereka lelah, akupun begitu.

Aku berjalan keluar rumah dan ku tatap lagi langit itu, sambil bertanya ada apa denganmu...
.....

Astagfirullah..aku terbangun, aku berlari membuka pintu kamar dan memandang langit.
Subhanallah, aku melihat bintang- bintang bertaburan indaaah sekali. Pagi itu, jam 3 malam, baru kusadar bahwa  langit dan bintang pagi itu sangat indah.  Aku memandanginya begitu lama, seolah tak ingin berpaling, seolah bersyukur bahwa langit belum semarah seperti dimimpiku. Aku,seolah diberi kesempatan kedua untuk menyiapkan diri, menyiapkan kendaraan untuk pulang ke kampungku, ke rumah sebenar- benar tempat kembali.

Alhamdulillah...

#26 Januari 2012
Pasca terbangun dari mimpi luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar