2012/01/31

Hati yang Bergetar Takut



“Sya, aku laper nih,,dari pagi belom makan, anterin beli maem yuk, heheheh...(sambil ketawa nyringis merayu)

“ia aku juga sekalian beli makan buat ntar malem, tpi ayok skrng siap- siap din, aku ga mau ketinggalan film kesayangan...hihih”

“hadeeeh kamu ini, suka banget film bercerita dongeng kayak gtu..”

Aku dan adin melaju menuju tempat makan andalan, hercules. Tenang, bukan berarti yang makan disana jadi kuat sekuat cerita hercules yang ada di film itu. Itu tempat makan khusus yang mengolah ikan tuna menjadi berbagai macam jenis masakan, masakan andalan kesukaan ku dan adin adalah telor tuna.
“ 2 telor tuna bungkus pak, yang satu pake nasi yang satu enggak pak. Eh Ia kan din (memastikan)?”
“iaa...program dietku blom berakhir nih,,,”

Adin semangat sekali. Dia sedang menjalani program diet. NO NASI. Jadi tiap makan, Adin anti makan nasi. Sudah hampir dua minggu berlalu, lumayan dia skarang agak terlihat lebih langsing, udah turun 2 kg.
“ini mbak..”
“Siip, makasih pak...”

Bergegas aku mengendarai motorku dengan cepat menuju rumah. Sesampainya dirumah aku langsung menuju kamar tanpa melihat kanan dan kiri, kunyalakan tv mungil kesayangan, Power..!!

Film ini tayang setiap sore dari hari senin sampai jumat. Menurutku film ini cukup unik, karena jalan ceritanya yang aneh, penuh imajinasi yang tinggi membuatku seolah kecanduan untuk selalu menanti apa kisah selanjutnya. Sore ini semangatku semakin menggebu, karena ini 2 episode terakhir. Penasaran aku, tak sabar menunggu apa akhir kisahnya.

Supaya agak nyambung aku review dulu kali ya, film apaan ini.
Kalo kamu tau, ini film korea, judulnya 49 days atau disebut pure love. Film ini menceritakan tentang kesempatan selama 49 hari pada seorang arwah gadis cantik yang mati suri untuk bisa kembali masuk ketubuhnya. Syaratnya dia harus mendapatkan tiga tetes airmata tulus murni yang benar- benar menyayanginya. Selama berusaha mendapatkan air mata itu, ia meminjam tubuh seorang manusia (perempuan) yang hidupnya seperti peribahasa “mati segan hidup tak mau”. Manusia itu merasa hampa karena kekasihnya meninggal terlebih dahulu.

Selama arwah itu meminjam tubuh manusia, banyak kebohongan disekitarnya yang terungkap, semakin semangatlah ia untuk hidup kembali dan membongkar kejahatan sahabat dan tunangannya sendiri.  Selama itu pula sang arwah perempuan dibimbing oleh malaikat (laki-laki) yang menjadi pengingat agar sang arwah tidak memberitahukan identitas diri yang sebenarnya saat meminjam tubuh manusia. Dan ternyata, malaikat itu adalah arwah kekasih manusia yang tubuhnya dipinjami itu.

Singkat cerita, saat arwah sudah bisa kembali masuk ditubuhnya, ternyata sisa umurnya tinggal 6 hari lagi. Malaikatnyalah yang memberi tahu.

Saat ia mendadak meninggal kembali, kali ini benar- benar meninggal semua keluarganya menangis merintih,,,gadis yang tubuhnya dipinjami pun masih menangisi kematian kekasihnya walau sudah selang lima tahun lamanya.

Film itu kemudian memunculkan latar dimana kedua arwah berjalan menuju akherat.
Aku menangis berat, bukan karena ceritanya yang sedih, tapi lagi- lagi aku ingat kematian. Aku ketakutan. Aku takut keluargaku akan sangat sedih seperti mereka, bertanya- tanya dalam hati apa aku siap kalu mendadak dipanggil Allah, padahal panggilan itu tak pernah terduga datangnya.

Aku menangis basah sampai cegukan...dan haus..
Jadi berfikir, apa sebanding aku berjuang intens nonton film ini dengan ngaji atau agenda lain yg bernilai ibadah..huaaa mengingatnya aku jadi semakin sedih...astagfirullah, hatiku bergetar takut.
Memang benar segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Ayo kawan kita persiapkan bekal selama perjalanan nanti L.

1 komentar:

  1. film korea yang ku tonton sampai akhir cuma "My Fair Lady" dngan tokoh kang Hiyena dan don chan...

    but, bagus lah hasil tulisannya.....

    BalasHapus