Well, aku mau share ilmu yang sudah didapat. Ilmu pra nikah
memang sedikit sensitif. Banyak orang merasa malu, enggan untuk menggalinya.
Soalnya banyak yang beranggapan barang siapa yang udah mulai ikut- ikutan
kuliah pra nikah pasti udah mau nikah. Hmmm enggak juga lho... ya pastilah
semua orang mau menikah, hanya saja dekat atau tidaknya waktu pelaksanaannya
tergantung izin Allah J
So, aku akan menuliskan beberapa ilmu terkait kuliah
pranikah yang sudah pernah kudapat di Nurul Ilmi sebagai ilmu, semoga
bermanfaat ya...
................
Menikah merupakan tahapan yang penting bagi setiap pasangan
yang sudah menemukan belahan jiwanya.
Untuk menghasilkan pernikahan yang berkah dan meriah, semua tenaga, dana
dikerahkan. Sayangnya, banyak yang kurang matang dalam persiapan pranikahnya,
ini untuk mempelainya lho ya. Soal nikah itu ga cuma manis- manisnya aja, kayak
cerita dongeng- dongeng putri yang dilamar pangeran, nikah, kaya, hepi ending
dah..semoga sih bisa begitu, tapi ayo kita realistis.
Sebelum menikah perlu mematangkan lahir dan batin, salah
satunya adalah kesehatan pasangan. Kenapa begitu?
Well, kesehatan pasangan sangat berpengaruh lho untuk
mendukung pernikahan yang langgeng, harmonis, sampai tua. Dan yang penting
adalah, kesehatan ini perlu dipersiapkan untuk mempersiapkan janin yang sehat
bagi jundi- jundi yang akan kita
lahirkan J
Idealnya tes
kesehatan pranikah dilakukan ENAM BULAN SEBELUM dilakukannya pernikahan. Nah,
apa saja yang perli di cek adalah:
1. Infeksi saluran reproduksi/ menular seksual
(ISR/IMS)
Contoh penyakit ini antara lain penyakit yang
menular melalui hubungan seksual seperti sifilis, gonorrhea, HIV dan penyakit
hepatitis. Kalau salah satu pasangan ada
yang terkena penyakit ini, maka sebaiknya harus diobati dulu sampai sembuh,
baru nikah. Kalau salah satu pasangan terkena hepatitis B, sebaiknya pasangan
yang tak terkena segera suntik kekebalan hepatitis B sebelum menikah. Dan kalau
yang terkena penyakit ISR/IMS ini tetap mau menikah sebelum sembuh, so sangat
dianjurkan 100% untuk menggunakan kondom yang berkualitas selama ‘beribadah’
2. Rhesus yang bersilangan
Terkadang psangan tidak tau rhesus masing- masing,
padahal kalau rhesusunya bersilangan ini akan berbahaya untuk keturunan
selanjutnya. Jika rhesus negatif misal di perempuannya menikah dengan rhesus
positif untuk yang laki- laki maka kemungkinan rhesus anak mereka positif atau
negatif. Kalau anak pertamanya ber-rhesus negatif ga masalah, tapi kalau anak
pertamanya berhesus positif ini akan mempengaruhi kelahiran keduanya. Kalau
bayi yang kedua juga diditeksi berhesus positif ini berbahaya. Karena antibodi
antirhesus sang ibu dapat memasuki sel darah merah janin. Sebaliknya, tidak
masalah tak masalah jika yang perempuan itu ber-rhesus positif dan laki-
lakinya negatif.
3. Penyakit keturunan
4. Cek kesuburan
Tujuang menikah salah satunya adalah untuk menghasilkan
keturunan yang berkualitas kan? So cek kesuburan dulu sebelum nikah. Bisa sih
melihat jumlah anak dari ibu kandungnya, atau paman dan bibinya tapi perlu juga
melihat resiko pribadi sang ibu, terkait
usia (produktif atau tidak), merokok tidak, kondisi nutrisi, level stres,
aktivitas fisik, level pendidikan dll.
Ga sabar kan apa aja tips- tips lainnya, dibawah ini akan
dijabarkan jenis penyakit yang perlu diwaspadai, dan tips menjaga makanan, Cekidot.
Penyakit ini
biasanya menyerang perempuan yang berada di bawah umur 30 tahun. Antara lain:
- Kista
- Kanker
- Myoma
- Haid tidak teratur
- Haid sakit
- Haid terus menerus
- POS (Polycgstic ovary syndrome)
Penyebab itu semua biasanya adalah karena : pola makan,
lingkungan, emosi, spiritual, kebersihan daerah vitasl, pembalut yang
digunakan, keturunan.
Nah
ternyata ada 3 sektor yang sangat mempengaruhi kesehatan reproduksi kita yaitu:
50% kondisi spiritual, 25% kondisi emosi, dan 25% kondisi fisiq. So, ketiga
sektor ini yang perlu kita perhatikan.
Untuk
kesehatan Fisik, yang perlu diperhatikan dari sekarang adalah melaksanakan pola
makan yang sehat. Organ pertama bayi yang berfungsi cepat bahkan saat si baby
di perut bunda adalah ginjal dan telinga. Sedangkan ginjal itu organ yang
sangat dipengaruhi oleh pola makan.
Dalam satu
piring komposisinya harus begini nih:
a.
Sayur: 40%
b.
Protein:20%
c.
Karbohidrat:30%
d.
Buah: 10%
Urutan makannya
pun perlu diperhatikan: pertama air putih, kedua buah. Tunggu sekitar 10- 15
menit setelah makan buah, baru makan berat.
Hindari
makanan goreng- gorengan, kueh basah, susu berlebihan, keju berlebihan.
Dari segi
emosi, marah, sedih, sakit, merasa bersalah itupun harus dikontrol. Karena
ternyata berpengaruh pada organ dalam lho..ini rumusnya:
·
Marah à
berpengaruh ke liver, hipertensi
·
Sedih àberpengaruh
pada paru- paru ex: asma
·
Takut à
ginjal
·
Merasa bersalah à
limpa dan diabetes
Dari sisi
spiritual: perhatikan makanan yang kita makan itu harus makanan yang halal,
melakukan shalat malam secara rutin akan lebih menyehatkan.
Good luck.
Selamat mencoba ya J.
Tunggu kuliah- kuliah Pranikah selanjutnya.
asslamualaikum,,ya ukhti,,,saya sangat suka dengan info ini...jika ukhti berkenan tolong share info materi pranikah di blog mendatang..sy akan menanti utk membacanya...smoga ukhti mendapatkan pahala krn sudah berbagi ilmu..jazakumullah
BalasHapusAlhamdulillah dapet ilmu nya... 😊
BalasHapusSyukran jazakillahu khoyran ukht....